Sungguhtelah beruntung orang yang memeluk Islam, dikaruniai rezeki yang cukup dan Allâh menjadikannya bersifat qanaah atas nikmat yang diberikan-Nya kepadanya. [HR. Muslim] Dalam petunjuk di atas, Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan keberuntungan bagi orang-orang yang menggenggam tiga karakter tersebut. Jakarta, Insertlive - Syakir Daulay di Ramadhan tahun ini kembali merilis album religi satu lagu yang terdapat di album tersebut adalah Sholawat Corona yang terinspirasi dari pandemi COVID-19 yang melanda dunia setahun apa ya lagunya? Berikut InsertLive sajikan lirik dan lagunya untuk Insertizen. Sholawat Corona SholatullahShalaatullaah salaamullaah 'alaa thaaha RasuulillaahShalaatullaah salaamullaah 'alaa yaa siin HabiibillaahShalaatullaah salaamullaah 'alaa yaa siin Habiibillaah Mari semua kita bersamaBersholawat pada BagindaSemoga negri kita tercinta dijauhkan dari corona 2xShalaatullaah salaamullaah 'alaa thaaha RasuulillaahShalaatullaah salaamullaah 'alaa yaa siin HabiibillaahSungguh beruntung wahai manusiaJika bertemu Nabi yang MuliaWajahNya indah bagai purnama Kata katanya bagai permataNabi bersabda pada umatnyaBanyaklah bersholawat padaNyaTurunlah rahmat ampunan dosaDari Allah Yang Maha EsaShalaatullaah Salaamullaah 'alaa thaaha RasuulillaahShalaatullaah Salaamullaah 'alaa yaa siin HabiibillaahHidup ini tak akan lamaDunia ini fatamorgana Penuhilah amal yang muliaAgar mencapai tempat di syurgaShalaatullaah salaamullaah 'alaa thaaha RasuulillaahShalaatullaah salaamullaah 'alaa yaa siin HabiibillaahHidup senang bukan banyak uang Hidup senang hatinya senangHati yang tenang hati yang senangHati yang senang imannya menangShalaatullaah salaamullaah 'alaa thaaha RasuulillaahShalaatullaah salaamullaah 'alaa yaa siin Habiibillaahِ'alaa yaa siin habiibillaahِ.[GambasYoutube] dia/dia Tonton juga video berikut SungguhBeruntung Seorang Mukmin. N/a Rabu, 30 April 2014 pukul 13:05:26 | 731 kali Jakarta - Sudah menjadi fitrah manusia untuk condong kepada akhlak terpuji. Orang-orang yang mampu menunjukkaan keluhuran budi dalam kesehariannya akan dihargai oleh orang lain dan begitu pula sebaliknya. Sebagai agama yang paling sesuai dengan fitrah manusia
Seringkali manusia menganggap, mereka yang beruntung adalah yang mempunyai tampilan fisik yang menawan, kekayaan melimpah atau jabatan tinggi. Tapi apa benar manusia yang mempunyai 3 hal tersebut termasuk orang yang beruntung?Ternyata ayat-ayat dalam Al-Qur’an sudah banyak menjelaskan ciri-ciri manusia yang beruntung lho. Sayangnya banyak orang yang belum mengetahuinya. Jika kamu ingin tahu apa saja ciri-cirinya, baca artikel di bawah ini ya!1. Selalu mengajak berbuat baik dan menjauhi keburukanilustrasi orang berbuat baik ProductionsMengajak orang lain untuk berbuat baik adalah perbuatan yang berpahala, begitu pun dengan mengajak orang untuk menjauhi perbuatan buruk. Jika kita belum bisa berdakwah seperti para ulama, setidaknya ajaklah orang-orang terdekat untuk berbuat baik. Mulai dari mengajak salat berjemaah, berpuasa sunah atau menolong anak yatim dan fakir miskin. Peringatkan juga lingkungan kita untuk menjauhi perbuatan buruk seperti mencuri, riba atau meminum surat Ali 'Imran ayat 104 disebutkan Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. 2. Selalu menjaga salatilustrasi wanita sedang menunaikan salat adalah kewajiban bagi umat Islam. Tapi sungguh beruntung orang yang menjadikan salat sebagai sebuah kebutuhan. Karena sebenarnya yang membutuhkan salat adalah manusia, bukan adalah ibadah yang pertama kali akan dihisab kelak di akhirat. Salat dengan cara yang benar dan khusyuk akan membuatmu dijauhkan dari perbuatan keji dan mungkar. Jika absen salatmu penuh dan membuatmu menjadi orang yang lebih baik, Insya Allah kamu termasuk orang yang surat Al-Hajj ayat 77 disebutkan Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung. 3. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allahilustrasi muslim sedang mengaji ProductionsDalam setiap kondisi, senang maupun susah, manusia seharusnya selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Saat ditimpa musibah, manusia cenderung untuk lebih rajin salat dan berdoa meminta agar diberikan kekuatan dan kesabaran. Padahal saat sedang mendapatkan kenikmatan pun, seharusnya manusia harus tetap mendekat kepada Allah, mengucapkan syukur dan meminta agar tidak terlena dalam kenikmatan yang cara untuk terus mendekat kepada Allah? Tentu saja dengan mengerjakan perbuatan-perbuatan yang Allah sukai, seperti mengaji, menuntut ilmu agama, berbuat baik, bersedekah dan semua perbuatan baik surat Al-Ma'idah ayat 35 disebutkan Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah berjuanglah di jalan-Nya, agar kamu beruntung. Baca Juga 8 Etika Berdoa dalam Islam Agar Doa Cepat Dikabulkan! 4. Selalu bersabar dan bersyukurilustrasi wanita muslim sedang merenung NilovSabar adalah suatu sikap yang banyak sekali keutamaannya dalam Islam. Allah menjanjikan martabat yang tinggi di surga kepada orang-orang yang bersabar di dunia. Maka ketika kamu sedang diuji, ingatlah kamu hanya cukup bersabar dan tidak putus asa terhadap rahmat surat Ali 'Imran ayat 200 disebutkan Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. Ketika kamu sedang merasakan kenikmatan hidup, ingatlah untuk bersyukur kepada Allah. Sesungguhnya begitu banyak yang harus disyukuri karena Allah telah memberikan kita nikmat yang tak terhitung jumlahnya. Tubuh yang sehat, rezeki yang cukup, dan keluarga yang lengkap adalah salah satu dari sekian banyak nikmat yang Allah surat Ibrahim ayat 7 disebutkan Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat. 5. Selalu memelihara amanahilustrasi ayah mengajari anaknya manusia mempunyai amanah yang harus ditanggungnya. Menjadi orang tua adalah sebuah amanah, dan Allah akan meminta pertanggungjawaban kelak dari amanah tersebut terkait dalam hal mendidik anak. Menjadi anak juga sebuah amanah, karena kelak Allah akan bertanya apakah kita sudah berbakti kepada orang tua selama di dunia. Kita semua adalah pemimpin, dan kelak akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinan surat Al-Mu'minun ayat 8 disebutkan Dan sungguh beruntung orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya. 6. Tidak memakan ribailustrasi orang memotong kartu kredit zaman sekarang, mudah sekali untuk terjerumus ke dalam riba. Tawaran pinjaman dengan syarat mudah marak di mana-mana. Tapi hanya orang-orang yang mempunyai iman yang kuat sajalah yang tahan dengan godaan riba ini. Tidak ada manfaatnya bermain dengan riba, justru pasti akan rugi di dunia dan di akhirat. Beruntunglah kamu jika sampai saat ini belum pernah tersentuh dengan surat Ali 'Imran ayat 130 disebutkan Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. Jadi jelaslah manusia yang beruntung dalam Islam adalah orang-orang yang berorientasi ke akhirat. Semua urusan dunianya adalah dalam rangka beribadah kepada Allah dan hanya mengharapkan rida dan pahala dari-Nya. Karena sesungguhnya keberuntungan terbesar bagi muslim adalah berhasil menjadi penghuni surga kelak. Sudah siapkah kamu menjadi salah satu manusia yang beruntung? Yuk, semangat berbuat baik! Baca Juga Doa dan Adab Berpakaian Dalam Islam, Lengkap! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
KETAATANdan kecintaan kepada Allah SWT serta Nabi Muhammad SAW ialah kunci syurga kepada setiap Muslim tetapi kita tetap lalai mengerjakan perintah atau meninggalkan larangan-Nya, selain tidak mendekatkan diri dengan Baginda. Hakikatnya, terlalu banyak kelebihan sebagai umat Nabi Muhammad SAW berbanding pengikut Rasul lain, sekali gus peluang itu perlu dimanfaat dan disyukuri.
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا‌ ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ Yaaa ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min zakarinw wa unsaa wa ja'alnaakum shu'uubanw wa qabaaa'ila lita'aarafuu inna akramakum 'indal laahi atqookum innal laaha 'Aliimun khabiir Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. Juz ke-26 Tafsir Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, yakni berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa. Semua manusia sama saja derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku lainnya. Kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal dan dengan demikian saling membantu satu sama lain, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan lainnya. Allah tidak menyukai orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan karena sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Karena itu berusahalah untuk meningkatkan ketakwaan agar menjadi orang yang mulia di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang lahir maupun yang tersembunyi, Mahateliti sehingga tidak satu pun gerak-gerik dan perbuatan manusia yang luput dari ilmu-Nya. Dalam ayat ini, dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki Adam dan seorang perempuan Hawa dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemoohkan, tetapi supaya saling mengenal dan menolong. Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya. Kebiasaan manusia memandang kemuliaan itu selalu ada sangkut-pautnya dengan kebangsaan dan kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah, orang yang paling mulia itu adalah orang yang paling takwa kepada-Nya. Diriwayatkan oleh Ibnu hibban dan at-Tirmidhi dari Ibnu 'Umar bahwa ia berkata Rasulullah saw melakukan tawaf di atas untanya yang telinganya tidak sempurna terputus sebagian pada hari Fath Makkah Pembebasan Mekah. Lalu beliau menyentuh tiang Ka'bah dengan tongkat yang bengkok ujungnya. Beliau tidak mendapatkan tempat untuk menderumkan untanya di masjid sehingga unta itu dibawa keluar menuju lembah lalu menderumkannya di sana. Kemudian Rasulullah memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian berkata, "Wahai manusia, sesungguhnya Allah telah menghilangkan pada kalian keburukan perilaku Jahiliah. Wahai manusia, sesungguhnya manusia itu ada dua macam orang yang berbuat kebajikan, bertakwa, dan mulia di sisi Tuhannya. Dan orang yang durhaka, celaka, dan hina di sisi Tuhannya. Kemudian Rasulullah membaca ayat ya ayyuhan-nas inna khalaqnakum min dhakarin wa untsa¦ Beliau membaca sampai akhir ayat, lalu berkata, "Inilah yang aku katakan, dan aku memohon ampun kepada Allah untukku dan untuk kalian. Riwayat Ibnu hibban dan at-Tirmidhi dari Ibnu 'Umar. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Mengetahui tentang apa yang tersembunyi dalam jiwa dan pikiran manusia. Pada akhir ayat, Allah menyatakan bahwa Dia Maha Mengetahui tentang segala yang tersembunyi di dalam hati manusia dan mengetahui segala perbuatan mereka. sumber Keterangan mengenai QS. Al-HujuratSurat Al Hujuraat terdiri atas 18 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Al Mujaadalah. Dinamai Al Hujuraat diambil dari perkataan Al Hujuraat yang terdapat pada ayat 4 surat ini. Ayat tersebut mencela para sahabat yang memanggil Nabi Muhammad SAW yang sedang berada di dalam kamar rumahnya bersama isterinya. Memanggil Nabi Muhammad SAW dengan cara dan dalam keadaan yang demikian menunjukkan sifat kurang hormat kepada beliau dan mengganggu ketenteraman beliau.

TikTokvideo from Suryana Wiryanto (@asa309209): "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.QS AL HUJURAT 13".

Bersungguhsungguh Dalam Agama Kita banyak menemui orang yang berpura-pura salih, baik yang sadar ataupun tidak sadar. Tapi hampir tidak ada
Zuhairbin Qain adalah seorang pembela setia Utsman bin Affan. Pada tahun itu, ia melaksanakan ibadah haji dan sedang dalam perjalanan menuju Kufah. Zuhair sangat tidak senang apabila berhenti di sebuah tempat bersama Husain as. Akan tetapi, di persinggahan ini, ia terpaksa harus berhenti sekalipun Husain as juga berhenti di tempat itu.

TSI3 Jawab Yesus, "Simon anak Yunus, kamu sungguh diberkati Allah. Karena bukan manusia yang memberi pengertian tentang hal itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga. BIS: "Beruntung sekali engkau, Simon anak Yona!" kata Yesus. "Sebab bukannya manusia yang memberitahukan hal itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.

U534Fw.
  • miivgq6dvt.pages.dev/8
  • miivgq6dvt.pages.dev/95
  • miivgq6dvt.pages.dev/343
  • miivgq6dvt.pages.dev/380
  • miivgq6dvt.pages.dev/281
  • miivgq6dvt.pages.dev/276
  • miivgq6dvt.pages.dev/100
  • miivgq6dvt.pages.dev/59
  • miivgq6dvt.pages.dev/112
  • sungguh beruntung wahai manusia